In terjadi pada hari Kamis, pembubaran doa bersama itu dilakukan karena mereka yang mengikuti acara doa ini tidak melakukan covid Test terlebih dahulu sehingga tak ada jaminan mereka bersih dari covid dan berarti tidak aman bagi semua peserta doa bersama. Oleh karenanya maka dipandang perlu mendatangkan para petugas yang terdiri dari anggota anggota Satuan TNI dan Polri, yang nampak dalam rekaman itu sepertinya unsur TNI lebih banyak jumlahnya. Namun demikian nampaknya para jama'aj merasa mereka dalam keadaan baik baik saja sehingga mereka berharap agar mereka diberikan kbebasan untuk menyelesaikan doa doa mereka, mereka tak ingin acara doa ini dihentikan di saat doa sedang berlangsung, sehingga terjadi cekcok mulut. Tetapi nampaknya petugas pun tak ingin meringkus mereka sehingga sepertinya pihak TNI dan Polri sedikit mengendur seolah membiarkan pimpinan doa tadi tetap berada pada posisinya, tetapi nampak sejumlah kata disampaikan pleh para petugas itu langsung kepadapara jama'ah, terapi suara jama'ah bersama sama membaca shalawat menggunakan pengeras suara.
Banyaknya pejabat yang berbicara dan bahkan ada mantan pejabat yang juga ikut menyampaikan ancamannya, serta tidak dilakukannya tindakan yang sama di kesempatan lain, walaupun dalam kontek yang berbeda, barangkali ini pula sebabanya apa yang dilakukan petugas di lapangan tidak langdirespon secara spontan, tetapi mereka masih juga seolah ingin melihat dan menyaksikan langsung apakah para petugas dilapangan itu benar benar serius melaksanakannya secara konsekuen, sehingga seolah mereka menawar apakah sangsi yang terlampau berat itu masih bisa di tawar apakah tidak.
Mungkin para jama'ah ini melihat bahwa Pemerintah kurang konsisten dengan aturannya terkait dengan kerumunan kemrumunan. Mungkin mereka melihat adanya kerumunan di acara lain tidak ditindak secara tegas, maka mereka seolah ingin menwar keada aparat agar mereka diperlakukan sama, ada penggalan kalimat yang tertangkap para jama'ah melontarkan kata kata itu. Nampaknya Pemerintah memang harus menjelaskan kepada masyarakat mengapa yang satu dibiarkan dan yang lain dilarang, tentu Pemerintah memiliki sejumlah alasan yang sangat kuat, dan nampaknya itu membtuhkan sosialisasi yang lebih sering lagi.
Semoga saja Pemerintah dalam waktu dekat bisa menyeragamkan pernyataan dan sikap, di mana aturan tersebut harus diterapkan, dan di mana pula aturan tersebut akan dikendurkan, sehingga masyarakat dan jama'ah bisa mengantisipasi segala sesuatunya secara lebih baik lagi. Semoga apa yang dilaksanakan oleh Pemerintah akan lebih baik lagi dan masyarakat akan merasa lebih nyaman dan lebih terlindungi lagi. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar