foto

foto

Selasa, 26 Januari 2021

SYAMSI ALI. IMAM BESAR ISLAM AMERIKA

                               JAMA'AH ITU HARUS DIBANGUN DIPERKENALKAN KEPADA UMMAT. 

Fachruddin
MENGELOLA MASJID DI AMERIKA  dipoastikan sangat sulit karena dalam posisi minoritas, bahkan kampanye untuk membenci  Islam akan berlangsung setiap saat karena media  maswsa tak pernah bosan menyajikannya bak lomba saja layaknya, dam ada pihak yang jor joran membayarnya. Sehingga setiap kali mendengar kata Islam maka tergambarlah wajah wajah Islam bengis dan biadab serta tak tahu adat. Di Amerika bersama Yahudi sangat sering melaksanakan penelitian  serta diskusi diskusi tentang keburukan Islam. Kehadiran serang muslim maka mereka akan terperanjat dan ketakutan serta bersiap siap segera melapor kepada keamanan mana kala terjadi ulah yang dilakukan mereka kelompok Muslam. Demikian buruknya gambarab Islam di mata orang orang Amerika. Ini pengaruh buruk dari kampane Yagudi dan Amerika kepada masyarakat dunia.

Pada saat ini pengaruh mereka kepada masyarakat dunia semakin nyaris sempurna, kita juga heran banyak juga ummat Islam yang terpengaruh, mereka gemar sekali mengutip ngutip konten kampanye Yahudi dan Amerika itu  dan bahkan kalimat mereka nyaris sempurna bagaikan Yahudi dan Amerika layaknya. Bahkan ada yang sering dianggap lucu ada juga yang seperti ketinggalan kereka, mereka mengutip ngutip pernyataan Yahudi dan Amerika, padahal Yahudi dan Amerika sendiri sudah lama meninggalkannya,  dan mereka  sudah memiliki rumus rumus baru, tetapi sayang sipengutip tadi nampaknya kurang mengikuti perkembangan dari cerita cerita bohong jualan Yahudi Amerika itu. 

Sebenarnya sich tidak terlalu mengherankan karena itu sudah terjadi sejak zaman Rasul dahulu, berbagai cerita bohong ditiupkan oleh kelompok Yahudi di sekitar Makkah dan Madinah. Orang orang yahudi pada saat itu sangat produktif sekali membuat ceritera ceritera bohong. Para peneliti dan penulis mengatakan banyak sekali ceritera ceritera bohong. Belakangan didapatkan banyak ceritera bohong yang selanjutnya disebut ceritera Israiliat. Ini cerita bohong yang ditumpangkan kepada suatu pristiwa yang benar benar terjadi. Galam ceritera karangan itu diceriterakan bahwa Rasulu melaksanakan israk dan 'raj dewngan kendaraan yang disebut buraq, tetapi mereka menambahkan bahwa buraq itu bertubuh kuda yang memiliki yasaf, tetapi wajah kuda itu adalah wanita cantik yang digambarkan memiliki pundak dan punggung yang sangat sempura sehingga wajah kuda itu mirip perempuan tercantik yang pernah muncul di dunia ini. Namun demikian kita tak perlu takut dan kahawatir. Justeru yang harus di khawatirkan adalah gerakan yang dilakukan oleh para munfaiq, mereka yang disebut munafiq adalah sekilas penganut Islam, mereka mahir berbicara tentang Islam, tetapi hati kecil mereka sangat  benci kepada Islam, dan mereka gemar sekali bekerjasama dengan kafir guna menghancurkan Islam dari dalam. 

Cerita cerita bohong israuliat banyak juga diantaranya dapat ditemukan  hingga sekarang, karena Rasulullah SAW  sendiri sepertinya tidak melarang orang membaca ceritera Israiliat itu, mungkin karena bagi ummat Islam adalah sangat mudah membedakan  mana cerita yang benr dan mana yang bohong, walaupun justeru nantinya akan berbahaya sekai ketika ceritera ceritera bohong  mulai didaur ulang para  kelompok  munafik, karena kelompok munafik itu masih memiliki baju Islam,  dan sangat mungkin kita bisa tergelincir tergoda mempercayainya.

Apa yang dihadapi oleh Syamsi Ali  di Amerika sih nampaknya lempeng saja, karena masih murni antara dia dengan non Muslim atau lebih hormat disebut kafir. Dalam Islam sebutan kafir itu lebih sopan. Mereka mengatahui Islam umumnya  hanya melalui siaran lewat TV  yang memang selalu disiarkan berulang ulang setiap harinya.  Ketika Ustd. Dr. Syamsi Ali selaku Imam Besar Masjiod  di Amerika mengunjungi tetangga tetangganya  atau menerima  kunjungan dari para tyetangga beliau hanya mengatakan bahwa beliau penganut agama Islam. Dan dia tidak menfenalkan apa itu Islam. Para tetangga dan sahabat sahabat baru itu terheran heran melihat perangan Syamsi Ali  tidak seperti apa yang disiarkan di TV, maka muncullah berbagai pertanyaan tentang Islam, karena beliau menjawabv pertanyaan sebaik baik mungkin 

Di lingkungan masjid kita sekarang ini, berdasarkan pengamatan kasar yang saya lakukan  dengan pengambilan jarak hingga berbatasan dengan masjid lainnya maka diperkirakan 97,5%, sebagian dsari rumah penduduk nampaknya membuat kamar kost bagi mahasiswa, karena kebetulan dekat dengan dua kampous besar, yaitu KLampus UIN Rd. Intan  dan ITERA Lampung. Maka adalah merupakan PR bagi takmir untuk mengetahui berapa potensi Jamah masjid yang sebenarnya dan berapa yang sudah aktif  sebagai jama'ah. Demikian pula dengan aneka kegiatan lainnya. 

Demikian pula dengan apa yang banyak diprediksi oleh para pakar sebagai akibat dari pandemi yang merata ini kita akan mengalami kelangkaan makanan, Pada saat ini banyak negara kaya yang menerapkan lockdown secara ketat, sementara negara negara miskin justeru agak longgar. Dan tak terpungkiri angka grafik naik secara nerayap pasti.  Tidak ada jaminan bagi kita sebagai penduduk Indonesia yang selalu mengatakan kayaraya itu tidak akan mengalami kesusahan, karena justeru kita mengimpor makanan pokok, kecuali pernah dialmi di masa Presiden Suharto kita sempat swasembada, walaupoun hanya sebentar.  Maka dalam hal ini keimanan itu adalah merupakan sesuatu yang mutlak harus kita pelihara. 

Sementara ini dunia umumnya sednag dikuasai oleh mereka yang membenci Islam, rasa benci kepada Islam  nampaknya berhasil dipasarkan lewat Yahudi Amerika bersama sekutu sekutunya. dan hampir merata  bermunculan pula mereka yang mengambil posisi membantu penyeberan kebencian itu  diberbagai negara yang memiliki penduduk yang banyak menganut agama Islam. Bisa jadi jaringan kebencian terhadap Islam itu sudah sedemikian rupa. Sehingga untuk mempertahankan dan membangun keimanan ummat ini kita tak boleh mengandalkan Pemerintah. Tetapi sebagai takmir masjid bersama ummat harus mampu bersatu padu membangun kebersamaan dalam rabka menggalang kebersamaan dalam rangka mengantisipasi kelangkaan pangan yang sangat bisa kan terjadi secara bersama sana masuarakat dunia. 

Biusa jadi nanti kita tak lagi akan terlalu dibenci oleh masyarakat. Pada saat kita sama sama mengalami kelangkaan pangan secara bersamaan di dunia.  Apalagi jika pada saat itu uang nyaris tak berharga karena tak ada yang menjual. Toh kita pernah merasakan situasi seperti ini pada saat menjelang pecah huru hara Pemberontakan PKI tahun 1965. Pada saat itu tak ada orang yang menjual beras, sepertti pada saat itu, tak ada orang yang menjual minyak tanah. Dan alangkah susahnya kita jika pada saat itu  justeru penyakit pandemi yang satu ini semakin menggila. Banyak orang yang mendadak seketika, dan orangpun enggan mengurusinya, karena takut tertular. 

Untuk itu memang harus kita antisipasi dengan cara berdoa bersama. 
Kita antisipasi dengan cara memakmurkan masjid, bukan justeru mengosongkannya. 
Wallohua'lam bishowab. 

Mungkin per kita jadikan bandingan, bagaimana Dr. Syamsi Ali berdakwah di  Amerika.  Dimana banyak orang Amerika secara massal berkenan membaca syahadat. Mereka berhasil dalam dalkwahnya. Dan orang orang Islam berhasil berjasa ikut memenangkan  Joe Biden dalam merebut kursi Kepresidenan di Amerika. Bidenpun sudah sejak awal memberikan angin kepada Islam di Amerika. 

Kita mungkin sangat terkejut ketika tak kita sangka sangka bermunculan orang orang yang membenci Islam di tengah tengah kita, seperti tak ada pengaruhnya jasa Islam dalam merebut kemerdekaan Indonesia, mnjadi kelompok yang paling ditakuti oleh Negara penjajah sehingga mereka terusir. Kini Islam di Indonesia menjadi bahan olok olok  Ini semua harus kita perbaiki, bukan kita perangi karena jauh di luar sana memang mengharapkan kita Bangsa Indonesia hancur dengan sendirinya, dengan berperang  saling membunuh antar sesama. Mereka memang menginginkan kita hancur dengan sendirinya. Agar mereka bisa kembali mewmperebutkan Indonesia dan mengusir penduduknya. Mari kita renungkan secara bersama. Sambil berusaha marilah kita selalu berdoa, karena doa adalah senjata bagi ummat Islam yang sangat ditakuti oleh masyarakat dunia. 

Wallohu a'lam bishowab. 

  

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar