SELAMATKAN JAMA'AH KITA itu semangat yang harus dipupuk oleh Para Ta'mir Masjid dan galang kerjasama dengan para jama'ah tentunya, dipastikan tak elok meninggalkan jama'ah yang membutuhkan bimbingan dan pencerahan. Dan Uapaya menutup Masjid adalah sesuatu yang dipastikan tidak akan menjadi pilihan yang ulama. serta keliru dan sesat pula bila bila membiarkan Masjid menjadi kloster berkembangnya virus corona. Mari kita jaga agar jangan ada peluang mereka yang tak suka Masjid menjadikan Masjid sebagai sasaran cemoohan, di tengah merebaknya virus Corona.
Menurut para pengamat bahwa Indonesia menghentikan penerapam lockdown atau apapun istilah yang digunakan, adalah ketika Indonseai belum mampu mencapai satu puncakpun dari tiga puncak yang seharus tercapai terlebih dahulu. Pemerintah sangat terburu buru melakukan itu karena pelaksanaan lockdown itu sangat mengancam pertumbuhan ekonomi. Mungkin cara yang akan ditempuh Pemerintah adalah meniru konsep new normal WHO tetapi untuk Indonesia nampaknya lebih mengarah kepada konsep Hered Immunity setelah istilah berdamai dengan corona yang dikampanyekan Presiden juateru menjadi cemoohan banyak pihak.
Biarlah Pemerintah dan berbagai pihak yang berkompetenmembahas dan merancang langkah langkah mana yang akan ditempuh, tetapi tentu saja para ta'mirt dar jamaah tak boleh berpangku tangan untuk ikut memberikan pencerahan kepada jamaah, agar memiliki kemampuan dan ketrampilan untukl mengantisipasi segala sesuatunya agar memiliki kekuatan Immun bagi diri masing masing sehingga memiliki kekuatan dan kemampuian serta kepatutan untuk tetapi sholat di Masjid, apatah lagi Pemerintah yang semula telah mengeluarkan larangan atau himbawan untuk tidak melaksanakan sholat di masjid untuk taraweh dan Jumatan, kini larangan itu tidak lagi dinyatakan berlkaku.
Kasus Corona ditambah ketidakjelasan aturan yang akan digunakan karena beragamnya keterangan dari pejabat berwenang hingga simpangsiurnya informasi yang saling bertentangan antara satu dengan yang lain. Membuat jamaah mengalami sakit qolbu. Qalbu yang sakit adalah terdapat pada seseorang ketika Ia memutuskan sesuatu terhadap sesuatu dalam keadaan sesuatu yang tidak meyakinkan. Keputusan yang tidak berdasar keyakinan, menunujuk bahwa si pemurtus sesuatu dalam keraguan, maka sesungguhnya hatinya / qobunya sedang sakit. Itulah yang dialmu oleh Jama'ah baik yang bertahan sholat di Masjid, maupun yang meninggalkan Masjid dan sholat di rumah, tampa mempertimbangkan ad di zona merah atau hijau. Adalah tugas kita semua untuk membantu menyembuhkan qolbu jamah dari yang sakit menjadi sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar