JANGAN MERINGANKAN, APALAGI MENGANGGAP CORONA TAK ADA.

FACHRUDDIN FGD

TADI SEPULANG SHOLAT SUBUH seseorang bilang dengan nada perintah : "Sudah ... sekarang tak perlu lagi mikir mikir corona"  Saya bilang jangan begitu, bahwa corona ini sedang mengancam keselamatan manusia. Memang Iya nampaknya ada poihak yang menunggangi kasus Corona ini, mereka itu adalah pihak pebisnis tingkat dunia, karena memang sedang mengambil keuntungan baik  secara ekonimis maupoun kekuasaan atau politis, selain mereka berusaha mendekte WHO, dan banyak pihak yang ingin dikuasai oleh para penunggang itu.  Dan yang paling penting bahwa Masjid kita ini .... bisa menyelenggarakan Khutbah perdana itu da;lam sholat Jum'at adalah karena dalih corona.

Ada kepentingan bisnis, ya, ada semacam rekaya  dari mereka yang ingin mengambil keuntungan ekonomis dan politis juga Iya. Tetapi keberadaan virus corona juga Iya. Sudah berbagai negara yang dilanda, dan sudah banyak mereka yang meninggal dan lain sebagainya, juga Iya. Tercantum dalam Al-Quran sebagai Kitab suci ummat Islam, sejak zaman dahulu virus melanda masyarakat dunia itu sudah berulangkali, ada pada suatu masa musibah itu berlangsung hingga mencapai tujuh tahu, ada juga diantaranya hanya berlangsung tiga tahun. Kita tidak tahu akan berlangsung berapa lama virus ini melanda Indonesia, sangat tergantung terhadap upaya kita mensiasatinya, serta mendekatkan di kepada Allah SWT.

Disadari atau tidal, diakui atau tidak musholla mungil kita ini bisa menyelenggarakan  Jama'ah Sholat Jum'at. juga tidak terlepas dari kasus virus Corona. Kita menyelenggarakan sholat Jum'at itu adalah karena darurat Corona, setelah Masjid disekitar menyatakan mulai aktif melaksanakan sholat Jum'at kita bermaksus memecah jama'ah agat tidak terkonsentrasi dan berkerumun di masjid yang ada karena memang jama'ahnya. Sesak. Dengan mendirikan jamaah di masjid yang baru maka masjid sekitar yang setiap jumat berdesakan itu bisa mengatur sof sof sholatr agar bisa menyesuaikan dengan protokol kesehata. Sekali lagi Coorona itu ada, dan kita harus selalu waspada.
Wallohu a'lam bishowab.