foto

foto

Rabu, 10 Juni 2020

MENJAGA KEHORMATAN JENAZAH.

  • MENURUT AJARAN ISLAM jenazah itu selain harus dihormati, juga tak boleh dibeberkan segala kelemahan dan segala celanya, itulah sebabnya lebih utama keluarganya sendiri yang mengurusinya ketika memandikannya dan ketika mengkafani, dan jangan sekali kali membuka mulut bila ada sesuatu cela sekecil; apapun, demi menghindari fitnah. Pernah tersiar kabar terjadi keributan antara ihak kesehatan dengan keluarga jenazah.  Sepengetahuan keluarga jenazah jenazah bukan sakit kena virus Corona, tetapi pihak rumah sakit bersikukuh menyatakan almarhum terkena Corona

Sebeklumnya, ada masyarakat yang menolak jenazah virus corona, padahal jenazah sudah tinggal mengubur. ada juga konon mayat sudah tiga hari dikubur terpaksa kuburan dibongkar, karena baru ketahuan  bahwa mayat yang dikubur adalah karena corona.

Belakangan baru terjadi kebalikannya, keluarga mayat yang sepengetahuan mereka bukan sakit karena corona, tetapi karena penyakit lain, sementara pihak rumah sakit kekeh menyatakan jenazah meninggal karena virus Corona. Lebih mengejutkan lagi padahal pihak rumah sakit sempat menawarkan agar mayat dicatat sebagai meninggal karena virus ini, bahkan sempat keluarha ditawari sejumlah uang dalam jumlah luar biasa. Kaluarga mayat menolak, mayat diambil paksa diangkut dengan iringan takbir dan istighfar.

Ada cerita lagi, ada mayat karena sakit sudah dibawak pulang oleh keluarga, sudah dimandikan, sudah di kapani, sudah di sholatkan, dan sudah pula dikubur, beberapa hari kemudian menyusul keterangan dari rumah sakit bahwa yang bersangkutan meninggal karena virus Corona. Sontak wuilayah tersebut dinyatakan sebagai zona merah, sontak pula masyarakat tak boleh keluar dan masuk daerah tersebut, daerah dinyatakan tertutup. Dan semua yang menyentuh mayat termasuk yang menyolatkan diisoplir.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar