Fachruddin |
Kemaren sore Presidean RI Jokowi mengumumkan bakal pengganti beberapa Menteri termasuk Menteri Agama yang lama, yang karena kesehatannya, beliau tak mungkin dapat melanjutkan tugasnya memimpin Kementerian yang sangat membutuhkan kearifan dalam kepemimpinanya. Telah banyak Tokoh yang sempat memimpin Kementerian ini dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Tetapi sesungguhnya yang kita harapkan adalah tokoh yang munculk adalah tokoh yang juga memiliki kemampuan mempersatukan ummat Islam yang juga majemuk ini, tetapi kita berharap dengan cerdas Kementerian Agama menemukan titik titik persamaan dari berbagai kelompok itu.
Dalam waktu yang bersamaan harus diakui bahwa pada saat ini Indonesia yang kayaraya ini menjadi perhatian dan bahkan sasaran oleh berbagai kelompok di dunia ingin mengembil mencari kesempatan untuk mengambil keuntungan, dan itulah yang dilakukan oleh Bangsa penjajah, telah ratusan tahun penjajah menguasai kita, dan pada saat sekarangpun penjajah masih tetap menguasai kita terutama dalam bidang perekonomian, tetapi dengan keberhasilan mereka menguasai ekonomi, mereka juga memiliki kemampuan menyelinap di berbagai aspek. Dalam hal ini ummat Islam tidak boleh lengah.
Kelengahan kelengahan ummat Islam dalam masalah ini akan mengakibatkan kesengsaraan bagi Bangsa Indonesia secara keseluruhan. Karena ummat Islam yang mayoritas itu sesungguhnya merupakan benteng terakhir bagi Bangsa dan Megara. Oleh karena itu maka salah satu tugas Kementerian Agama adalah membangun persatuan untuk mencerdaskan ummat sehingga menjadi Bansa yang mandiri, dan kemandiriaqn ummat Islam adalah meruapakan jalan untuk kesejahteraan Bangsa Dan Negera yang sangat majemuk ini.
Pada saat Bangsa berada di tubir jurang kehancuran, kita berdoa agar Kementerian Agama akan memiliki andil besar untuk menyelamatkan Bangsa dengan cara mengantisipasi berbagai perpecahan ummat, dan peluang masuknya berbagai kelompok yang memang dengan sengaja untuk menguasai dan mengambil keuntungan subjektif. Kita akan berhasil hanya dengan cara saling menghidupkan, dan kita akan gagal bila kita saling meniadakan. Tetapi perjuangan kita akan berantakan, bila mereka berhasil mengiming imingi para pemimpin kita dengan berbagai kesenangan dan nafsu duniawi lainnya. Marilah kita sama sama berdoa.
Wallohu a'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar